Para Prajurit Bersama Persit Kodam XII/Tpr Menerima Penyuluhan Virtual Tentang Gejala Kanker Pada Anak
KUBU RAYA, SKN - Prajurit dan Persit Kodam XII/Tanjungpura terima penyuluhan kesehatan tentang gejala kanker pada anak. Penyuluhan dilaksanakan secara virtual di Aula Sudirman, Makodam XII/Tpr. Sosialisasi secara virtual dan tatap muka ini digelar oleh TNI Angkatan Darat bekerja sama dengan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), Rabu (15/6/2022).
Penyuluhan yang juga diikuti Kotama jajaran TNI AD ini dibuka oleh Aspers Kasad, Mayjen TNI Darmono Susastro di Mabesad. Acara dihadiri Ketua Umum Persit KCK, Ny. Rahma Dudung, Ketua YKAKI, Ira Soelistyo dan Ketua Pembina YKAKI, Andi F. Noya. Sedangkan materi penyuluhan disampaikan oleh dokter kesehatan anak, DR. Dr. Teny Tjitra Sari, Sp.A(K), MPH.
Aspers Kasad, Mayjen TNI Darmono Susastro dalam sambutannya menyampaikan, webinar ini diikuti 9 ribu orang di 84 titik di seluruh Indonesia. Ia berpesan kepada peserta agar memperhatikan apa yang disampaikan pembicara. Setelah mencermati apabila ada perlu pemahaman yang mendalam dipersilahkan bertanya.
"Sehingga melalui webinar ini kita berharap dapat memberikan kontribusi positif pada anak-anak khususnya kepada keluarga yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan anak-anaknya," ujarnya.
Penceramah DR. Dr. Teny Tjitra Sari, menyampaikan, kanker merupakan tumor ganas karena tidak memiliki kapsul, sehingga mudah menyebar. Kanker anak adalah kanker yang menyerang anak berusia di bawah 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Jumlah kanker pada anak saat ini sebesar 3-5 persen dari kasus kanker seluruhnya. Kasus kematian anak akibat kanker di Indonesia masih tinggi.
"Jenis kanker yang sering diderita oleh anak yaitu leukimia (kanker darah) dan tumor otak," ujarnya.
Ia menjelaskan, penyebab kanker pada anak pada umumnya dipengaruhi adanya mutasi genetik. Bisa karena perubahan sendiri atau bisa diturunkan dari orang tuanya. Kanker pada dewasa dapat dicegah melalui gaya hidup yang baik. Namun kanker pada anak sering tidak bisa dicegah namun bukan berarti didiamkan," jelasnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa, "Anak harus diajarkan pola hidup dan makanan yang sehat supaya mereka terhambat dari berbagai jenis kanker yang menimpa pada manusia dewasa. Penemuan dini kasus kanker anak merupakan kunci keberhasilan dalam pengendalian kanker, makin dini angka harapan hidupnya tinggi," pungkas DR. Dr. Teny Tjitra Sari,.
(Idam) SKN
Komentar
Posting Komentar