JAKARTA, SKN - Kekerasan terhadap
jurnalis kembali terjadi, kali ini menimpa wartawan RakyatmerdekaNews.com
berinisial R. Pengeroyokan tersebut dilakukan oleh dua pemuda bernama Adon
Alias Ustadz dan Asep yang notabene merupakan oknum Ketua Karang Taruna RW. 06
Kelurahan Krendang, Tambora, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/22).
Dalam keterangan yang di himpun Awak Media terungkap bahwa, Kedua pelaku
menggunakan sepeda motor tiba-tiba menghampiri korban yang kala itu sedang menjaga
warung sambil menjalankan tupoksinya sebagai Pilar ke 4 (empat) Demokrasi
(Wartawan-red), Saat tengah membuat berita kegiatan Satgas Yonif PR 305 Kostrad
Bantu Papua. Pelaku yang akrab di sapa Ustadz langsung melemparkan helm bermerk
perusahaan E-commerce ternama S ke arah korban sambil berteriak-teriak. Tidak
puas hanya melempar helm, pelaku meraih kursi coklat bermotif anyaman bambu ke
arah korban berkali-kali hingga kursi
tersebut terlepas dari genggaman pelaku.
Usai melampiaskan amarahnya kepada korban yang sama sekali tidak melawan, sang
Ustadz sempat mundur lantaran banyaknya yang melerai pengeroyokan tersebut. Menurut
salah seorang warga yang bernama M sempat berteiak, “Sudah, sudah, mundur
kalian kenapa?,”teriak M.
Namun leraian M dan H, membuat kedua pelaku kembali tersulut emosi, Asep ketua
Karang Taruna RW. 06 dengan berang mendorong korban dengan mengepalkan kedua
tangan beberapa kali kedada dan di susul oleh pukulan tangan kanan sang Ustadz
ke wajah bagian kiri tepat di sekitar telinga korban. Aksi pengeroyokan
tersebut terhenti saat salah seorang tokoh pemuda yang akrab di sapa Aja
melintas dan melerai.
Setelah kejadian tersebut R ijin kepada sang istri yang dalam kondisi hamil
besar untuk melaporkan pengeroyokan ke pihak berwajib, setelah menjalani Visum
di RS Atma Jaya, R kembali menjalani pemeriksaan di Mapolsektro Tambora,
Jakarta Barat.
Hal ini
tertuang dalam Surat keterangan lapor Nomor 525/K/XI2022/Sektor Tambora, 02
November 2022.
Diduga Terkait Pencabulan Terhadap
Penyandang Disabilitas
Ditempat terpisah Pemimpin Redaksi RakyatMerdekaNews com melalui pesan singkat
WhatsApp menanyakan kronologi, R mengatakan, “Ini ada kaitannya soal adanya
pencabulan wanita penyandang disabilitas yang diduga dilakukan oleh ayah sang
Ustadz,” ungkapnya.
Bambang
santoso, Pemimpin redaksi rakyatmerdekanews.com mengatakan, “Wartawan atau
jurnalis juga manusia biasa, yang tak luput dari kekeliruan dan kesalahan.
Namun, kesalahan bukan menjadi alasan untuk mendapat perlakuan kekerasan.
Betapapun pelik permasalahan, semestinya diselesaikan tanpa kekerasan, sebab
kekerasan melanggar hak asasi manusia dan tidak dibenarkan di alam demokrasi,”katanya.
Lanjutnya,”Kebebasan pers sebagai salah satu pilar demokrasi. Pers hadir sejak
awal sebagai sebuah sumber informasi yang mengutamakan kepentingan publik. Informasi
yang disuguhkan pers dalam bentuk kerja jurnalistik ini menjadi pembanding
kekuatan demokrasi lain, seperti lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif,”
ujar Bambang Santoso.
“Melalui kehadiran pers inilah kemudian publik mendapatkan informasi yang dapat
dipercaya karena telah dijaring dalam proses di ruang redaksi, tetapi juga
menjadi saluran ekspresi publik itu sendiri,” jelasnya.
Ia meyakini, bahwa pihak kepolisian akan bertindak secara profesional dengan
menindak tegas terhadap Pelaku pengeroyokan terhadap jurnalis.
(Red) SKN
Sumber : Press Rilis Redaksi RakyatMerdekaNews
com (Mohon Bantuan Publikasi)
Komentar
Posting Komentar