Tangkal Opini Negatif Terhadap TNI AD, Kodam I/BB Berikan Pelatihan Sandi Dan Siber Pada Para Prajurit
MEDAN, SKN - Guna menangkal opini negatif yang berkembang di media sosial terhadap TNI AD, Kodam I/Bukit Barisan memberikan pelatihan Sandi dan Siber kepada prajurit yang membidangi operator pada sejumlah satuan di jajarannya, Senin (15/5/2023).
Pelatihan selama tiga hari ini dipusatkan di Barak Transito Ajendam I/BB, dan dibuka langsung oleh Pangdam I/BB, Mayjen TNI A Daniel Chardin, SE, MSi.
Dalam amanat pembuka acara, Pangdam mengucapkan terima kasih kepada Asintel Kasdam I/BB, Kolonel Inf Robianto Gadji, SIP, karena telah membiayai secara swadaya kegiatan ini.
Dijelaskan Pangdam, pelatihan ini penting bagi Prajurit yang membidangi operator. Karena Prajurit bisa memonitor perkembangan teknologi informasi yang menimbulkan sisi rawan yang gelap, sampai tahap mencemaskan dengan kekhawatiran pada perkembangan tindak pidana di bidang teknologi informasi yang berhubungan dengan 'cyber crime' atau kejahatan mayantara.
"Kejahatan ini merupakan salah satu extra ordinary crime (kejahatan luar biasa), bahkan akan menjadi serious crime (kejahatan yang serius) dan transnasional crime (kejahatan antar negara) yang tidak saja mengancam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang berdaulat, tetapi juga mengancam kehidupan militer di dunia, tidak terkecuali ancaman bagi TNI khususnya TNI AD cq Kodam I/Bukit Barisan," jelasnya.
Pati TNI AD abituren Akmil 1990 ini juga menekankan kepada peserta pelatihan untuk serius dan sungguh-sungguh, sehingga nantinya bisa menerapkan aplikasi ilmu yang diperoleh di satuan masing-masing guna mencegah perilaku Prajurit Kodam I/Bukit Barisan yang dapat merugikan citra TNI AD di masyarakat.
"Setelah pelatihan ini, kalian harus bisa melaksanakan Cyber Security Incident Response Team (SIRT), khususnya dalam penanganan isu-isu terkait radikalisme dan pengamanan tubuh Kodam I/Bukit Barisan, sehingga semakin terbangun citra positif TNI AD di mata masyarakat," pungkas Mayjen Daniel Chardin.
Turut hadir di acara, antara lain Irdam I/BB, para Asisten dan Kabalak, para Dandim serta Danyon BS wilayah Medan.
Pelatihan selama tiga hari ini dipusatkan di Barak Transito Ajendam I/BB, dan dibuka langsung oleh Pangdam I/BB, Mayjen TNI A Daniel Chardin, SE, MSi.
Dalam amanat pembuka acara, Pangdam mengucapkan terima kasih kepada Asintel Kasdam I/BB, Kolonel Inf Robianto Gadji, SIP, karena telah membiayai secara swadaya kegiatan ini.
Dijelaskan Pangdam, pelatihan ini penting bagi Prajurit yang membidangi operator. Karena Prajurit bisa memonitor perkembangan teknologi informasi yang menimbulkan sisi rawan yang gelap, sampai tahap mencemaskan dengan kekhawatiran pada perkembangan tindak pidana di bidang teknologi informasi yang berhubungan dengan 'cyber crime' atau kejahatan mayantara.
"Kejahatan ini merupakan salah satu extra ordinary crime (kejahatan luar biasa), bahkan akan menjadi serious crime (kejahatan yang serius) dan transnasional crime (kejahatan antar negara) yang tidak saja mengancam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang berdaulat, tetapi juga mengancam kehidupan militer di dunia, tidak terkecuali ancaman bagi TNI khususnya TNI AD cq Kodam I/Bukit Barisan," jelasnya.
Pati TNI AD abituren Akmil 1990 ini juga menekankan kepada peserta pelatihan untuk serius dan sungguh-sungguh, sehingga nantinya bisa menerapkan aplikasi ilmu yang diperoleh di satuan masing-masing guna mencegah perilaku Prajurit Kodam I/Bukit Barisan yang dapat merugikan citra TNI AD di masyarakat.
"Setelah pelatihan ini, kalian harus bisa melaksanakan Cyber Security Incident Response Team (SIRT), khususnya dalam penanganan isu-isu terkait radikalisme dan pengamanan tubuh Kodam I/Bukit Barisan, sehingga semakin terbangun citra positif TNI AD di mata masyarakat," pungkas Mayjen Daniel Chardin.
Turut hadir di acara, antara lain Irdam I/BB, para Asisten dan Kabalak, para Dandim serta Danyon BS wilayah Medan.
(*) SKN
Komentar
Posting Komentar